i’m back with ff yang gaje -___________- di saat seharusnya menyelesaikan ff utang saya dengan beberapa reader’s eh ff gaje ini pula yang terlintas. Dan sebenarnya ff ini di latarbelakangi oleh tattonya Gd dan Taeyang di tambah saya juga dari dulu pengen buat tattoo cuma gak kesampaian #gakpenting . Dan bagi yang enek,ilffiiill, stress, atau apalah setelah membaca ff ini maafkan saya ⊙﹏⊙

Title : Because of  Tattoo

Cast : Kwon Ji Yong, Hyeon Ji aka His young  Sister (free cast),gaho and others

Author : JiforG

Lenght : Series? maybe yes maybe no

*This is just my imagination. So, please dont… aa~ hate me ┌( ಠ_ಠ)┘

◄.►◄.►◄.►◄.►◄.►

“oppa~” Hyeon Ji masuk kedalam kamar Jiyong—duduk di tempat tidur empuk bergambarkan dua orang, pria dan wanita. Gadis yang baru berusia 18 (Korean age) itu baru saja pindah ke apartemen Jiyong empat hari yang lalu, karena tahun ini dia akan lulus dari sma dan Jiyong berencena menyekolahkan adik perempuannya itu ke bangku kuliah. Setidaknya itu janji Jiyong pada kedua orang tuanya. Dan lagi, Jiyong yang meminta supaya adik kecilnya yang biasa di panggilnya rabbit karena suka makan wortel itu tinggal bersamanya dengan alasan supaya ada yang memberi makan gaho dan mencuci kain kotor,  dengan kata lain menjadi pembantunya -_-“

Jiyong diam saja saat di panggil Hyeon Ji, dia malah asyik browsing di komputernya “oppa…!” panggil Hyeon Ji lagi

“emm..” gumam Jiyong tanpa menoleh sedikitpun

“aku kan sudah 18 tahun..” gadis itu menggantung kalimatnya

“so?” kata Jiyong datar terkesan tidak peduli

“oppa kan punya tattoo..” sambungnya lagi

“so..?”

“tapi oppa janji gak marah ya?” gadis itu memastikan, membuat Jiyong memutar kursinya kearah gadis  itu menaikkan alisnya sebelah “sebenarnya kau mau apa?” tanya Jiyong skeptis “kau mau ponsel keluaran terbaru? Boleh sih, asal selama seminggu kau memijitku” lalu dia kembali memutar kursinya menghadap computer

“bukan itu…ponsel iphone yang oppa belikan  saja belum aku habiskan”

“jadi? beli tas? Merk apa? Nanti ku belikan”

“ahnio, bukan itu oppa!”

“jadi apa?”

“ng..itu..aku ingin..”

“kau ingin pacaran? Belum boleh! Tunggu umurmu genap 20 tahun dulu”

“sekalian saja 50 tahun” kali ini Hyeon Ji mencibir.

“apa kau bilang?” Jiyong membalikkan badannya

“ahni”

“sebenarnya kau ingin apa?” tanya Jiyong kembali cuek. Pria itu sedang memeriksa news-news terbaru tentang dirinya.

“aku ingin buat tattoo” akhirnya kata itu keluar dari mulut Hyeon Ji.

“mwo?!” suara Jiyong terdengar kuat. “Ya! kau itu masih sekolah, mana boleh pakai tattoo, lagiankan kau perempuan..dan ^%#@!##$$#@!!@#***&*!?@##%$” ceramahnya membuat Hyeon Ji menutup kedua telinganya. Dia benci kalau Jiyong sudah menceramahinya seperti ini

Seolah tak peduli dengan ucapan Jiyong barusan gadis itu kembali membujuk. “Ayolah oppa..hanya satu kok, di tengkuk. Ya..ya..ya..ya..” dia menggoncang tubuh Jiyong dan memasang puppy eyes berharap Jiyong luluh.

shireo!” katanya tegas keluar dari kamar melangkah menuju dapur. Ternyata puppy eyesnya kali ini tidak mempan.

“oppa!!!” Hyeon Ji memekik membuat gaho menyalak “Ya! gaho!” gadis itu malah meneriaki gaho membuat anjing itu diam seketika

“sekali tidak tetap tidak!” sahut Jiyong dari arah dapur, di bukanya kulkas kemudian meneguk sebotol pocari hingga tersisa setengah lalu kembali memasukkannya kedalam kulkas “kau tidak masak makan malam?” tanya Jiyong mengalihkan pembicaraan—berdiri di depan pintu kamarnya setelah sadar tidak ada apa-apa di dalam kulkasnya

Gadis itu menghentakkan kakinya dengan kesal di depan pintu kamar merengut memandang kakak laki-lakinya “pokoknya aku akan buat tattoo, titik!” kata Hyeon Ji kemudian keluar dari kamar Jiyong masuk kedalam kamarnya dan “Hari ini kita puasa!” timpalnya lagi

mwoya?! Andwe!” Jiyong berteriak mengikuti langkah gadis itu tapi…

BLAM

Hyeon Ji menutup keras pintu kamarnya tepat ketika Jiyong mau ikut masuk

“Ya! Rabbit!” Jiyong menggedor pintu kamar adiknya bak penagih utang  “kalau kau berani membuat tattoo, aku tidak akan mengakuimu sebagai adikku!” ancamnya dari arah luar

“I don’t care..e..e..e..” sahut Hyeon Ji dari dalam kamar menirukan 2ne1 “kalau oppa tidak mengizinkanku buat tattoo, aku akan umumkan ke media kalau oppa punya sekardus majalah porno lengkap dengan dvdnya dan oppa sangat tergila-gila dengan Dara~ Onni bahkan oppa menaruh poster Dara onni di dalam kamar mandi oppa!” ancamnya sadis “dan berhenti memanggilku rabbit!” koreksinya

YA!”

“Terus aku akan unggah foto oppa yang kemarin malam sedang melihat foto-foto sexy maria ozawa dengan Seungri!”

“Aish! Kau mau membunuh oppa kandungmu sendiri? Ahni, tapi kau juga akan membunuh my baby Seungriku juga” protesnya tidak rela Seungri ikut terlibat

“kalau itu perlu, kenapa tidak? Lagian salah sendiri, kenapa oppa boleh pakai tattoo aku tidak?”

“Kau itu perempuan, mana boleh pakai tattoo. Lagian mana ada anak sekolah pakai tattoo!”

“banyak kok, teman sekelasku saja ada dua orang yang pakai tattoo, masak aku tidak boleh!” kata gadis itu tidak mau kalah masih berdebat dengan Jiyong dari dalam kamarnya

“tunggu umurmu 22 tahun baru boleh”

Ya! kenapa oppa selalu mengukur segala sesuatu dengan umur sih?!” kini gadis berambut hitam itu sudah keluar dari kamar, geram selalu saja di halangi-halangi hanya karena masalah umur. “sekalian saja tunggu umurku seratus tahun” Bibirnya cemberut dengan tangan di lipat di dada.

“aigoo noe nomu kyopta” Jiyong malah mencubit gemas pipi Hyeon Ji membuat gadis itu menepisnya “ngambek” goda Jiyong sambil mengikuti Hyeon Ji yang berjalan keluar menuju balkon “Gaho, lihat kakakmu, kalau sudah ngambek wajahnya seperti pepa..” belum sempat Jiyong melanjutkan kalimatnya seseorang menekan bel rumahnya

“siapa sih?” keluh Jiyong kemudian melangkah menuju pintu meninggalkan Hyeon Ji yang duduk di balkon. “Dara?” gumamnya kaget. Ketika di lihatnya siapa yang menekan bel rumahnya melalui intercom video, cepat-cepat dia merapikan rambutnya “cakkaman” ucapnya lalu membuka pintu “tumben malam-malam datang kesini?” ucap pria kurus itu sok maco dengan sumringah sambil mempersilakan Dara masuk

“maaf mengganggu..aku hanya ingin mengantarkan ini” dengan senyum manisnya Dara memberikan dua buah  kotak bekal makanan berwarna coklat pada Jiyong “isinya nasi goreng, telur dadar, dan sosis” tambahnya

 “sincayo? Aigo..gomawoyo” Jiyong membungkuk berterimakasih. Laki-laki itu cukup senang menerima makan malam gratis. Dara tau saja kalau Hyeon Ji tidak masak apa-apa malam ini untuk makan mereka

“Aku dengar Hyeon Ji sekarang tinggal bersamamu?”

“ah~ nee..dia sedang ada di balkon” kata Jiyong “masuk saja, aku mau memindahkan bekal ini dulu supaya bisa di bawa pulang lagi”

“gwenchana..” kata Dara

oh..arraseo. Rabbit~ah, Dara noona datang berkunjung” teriak Jiyong

“Rabbit?” ulang Dara

“oh, itu panggilanku”

ou.. arraseo ” angguk Dara “Hyeon Ji~ya”

“Oh..Onni~ Anyeonghasseo” Hyeon Ji kembali masuk kedalam rumah dan membungkuk memberi salam begitu melihat wanita bertubuh mungil itu. Wanita itu tidak memakai  riasan dan rambutnya di gerai. Benar-benar cantik, yeah walaupun tubuhnya sebelas dua belas dengan tubuh kakanya : KURUS.

“Dara~noona datang membawakan kita makan malam. Dia tahu saja kalau malam ini kita hampir puasa” kata Jiyong sambil membuka bekal makannya. Jiyong duduk di sofa berwarna hitam di yang biasa di gunakan untuk bersantai sambil menonton tivi. “masisseoyo” seru Jiyong begitu memakan bekal yang di berikan Dara tadi

kureyo? Gomapda” Dara tersenyum senang

“aku mau..” Hyeon Ji mendekati Jiyong—duduk si sampingnya membuat Jiyong menyuapkan sesendok padanya. Sepertinya keduanya lupa kalau tadi keduanya sedang berdebat -_-

“noona juga membuatkan satu untukmu” kata Jiyong di sela-sela mengunyah menunjuk bekal yang sama yang terletak di atas meja

“ini untukku?” Hyeon Ji memastikan, membuat Dara mengangguk. “Khamsahamida… jal meokgessseumnida” katanya sebelum memakan bekalnya

—————–

One week later~

 

“oppa! na wass-eo” Seru Hyeon Ji, tapi bukannya sambut oleh Jiyong, dia malah di sambut dengan gongongan “na wass-eo gaho~” dia berjongkok menghampiri anjing bulldog berwarna coklat itu kemudian mengelus anjing itu dengan semangat.

 “kau sudah makan?” bisiknya pada anjing itu “aa~ kau pasti lapar yaa..baiklah aku akan buatkan makanan untukmu” jawabnya lagi seolah mengerti bahasa gaho -_- di lepasnya sepatu sekolahnya kemudian menyusunnya di rak sepatu, dia tahu betul kalau Jiyong pasti akan mengomel kalau melihat sepatu berantakan. Di lemparnya tas sekolahnya kesembarang tempat dan langsung menuju dapur yang diikuti gaho.

“makanlah, aku ingin melihat perkembangan Kwon Ji Yong aka G-dragon dulu” kata Hyeon Ji setelah menuangkan biscuit anjing ke tempat makan gaho yang berada di sudut dapur. Di usapnya kepala gaho singkat kemudian meninggalkannya.

KREK..

Dia membuka pelan kamar Jiyong yang ternyata tidak di kunci “fufufu…kau lupa lagi mengunci pintu kamar oppa” hyeon ji tersenyum senang. Dan itu berarti dia bisa mengobrak abrik kamar Jiyong dan mengintip barang-barang pribadi oppanya yang tidak di ketahui public. Baru sehari di apartemen Jiyong dia sudah bisa menemukan tempat penyimpanan berharga kakaknya : majalah porno lengkap dengan dvdnya. Hari kedua dia menemukan poster Dara di kamar mandi Jiyong. Hari ketiga : Dia menangkap basah Jiyong dan Seungri sedang melihat foto-foto sexy Maria ozawa di internet -_-

Dengan masih memakai baju sekolahnya gadis itu duduk di kursi—menghidupkan computer dan mulai browsing.

aish, kenapa mereka semua mengambil foto oppa yang sedang tidur? seharusnya mereka mengambil foto oppa yang sedang ngupil” gadis itu bergumam sendiri. Hingga sebuah artikel menarik perhatiannya. ‘Photo of GD and Taeyang’s Tattoo’

“Taeyang oppa punya tattoo? Mungkin fanmade kali yaa..”  kemudian dia membawa kursor ke judul artikel tersebut daann..

ige mwoya!!!” suaranya membuat gaho berlari masuk kedalam kamar Jiyong—menatap heran pada majikan perempuannya itu kemudian menggonggong (tidak bisakah aku makan siang dengan tenang?) mungkin seperti itulah arti gonggongan gaho

Karena merasa tidak di perdulikan gaho kembali ke dapur melanjutkan makannya. Poor gaho (• ε •)

Aissh! Apa-apaan ini? Sejak kapan oppa buat dua tattoo lagi? Kemarin saja, aku di larang-larang buat tattoo kenapa sekarang dia malah buat dua tattoo?!” gerutu Hyeon Ji kesal melihat Jiyong membuat dua tattoo sekaligus “tapi tumben sekali young bae oppa buat tattoo? Perasaan sudah di hasut oleh dua devil (Seungri&Jiyong) dari setahun yang lalu kenapa baru sekarang dia buat? Ck, buatnya salib sih salib oppa tapi kenapa di bawah ketiak -_- “

“Dan kau Kwon Ji Yong!! Lihat saja pembalasan dariku akibat melarangku buat tattoo! Aku akan membeberkan rahasiamu ke media!!!!” senyum evilnya mengembang..

…..

……

……