Author : KimsKimi (@tikkixoxo_96)

Genre : Romance

Rate : G

Length : Drabble

Cast :

  • YOU
  • Daesung BIGBANG or maybe you can change with your bias.
  • Your future boyfriend (not your bias)

Poster : Belong to Author  ^^

Dis: Denger lagu Ai-nya Dae, yang setelah lama akhirnya jumpa juga and bisa ngedunlut semua album D’scover .. haha *bahagia* . Cuma 30 menit bikinnya, entah kesambet apa #tumben (-_-).

 

=================

~Ai~

 

             Memandangnya dari kejauhan seakan membuat kepuasan tersendiri untukmu. Kau tahu, tidak mungkin untukmu datang menemuinya. Lebih baik berdiam diri dan hanya menatap dirinya, tanpa diketahui. Satu hal terpenting, kau tidak melupakan siapa dia. Dia selalu ada, di hatimu.

           Teringat sejenak akan kenangan dimasa kau menjadi satu dari ribuan fansnya. Sebuah sunggingan kecil menghias indah di bibir tipismu. Berteriak memanggil namanya, lalu dia pun membalas dengan senyuman manis yang tak ‘kan pernah kau lupakan. Detak jantungmu berdebar kencang, begitu mendengar namanya muncul di televisi atau radio sekolahmu. Lalu tiba-tiba tanpa sadar kau tersenyum sendiri hingga temanmu terheran dengan tingkah yang menurut mereka “aneh”. Tapi kau tak peduli, lebih bagus mengabaikan perkataan mereka, dan memikirkan dia. Hanya dia, dia, dan… dia.

                  Setiap kau mendengar lagu, sengaja kau membuat satu playlist khusus untuk lagu-lagu ia. Kau cuma ingin mendengar suara lembutnya dimanapun, lalu sebelum tidur. Dia seperti membawakan mu mimpi indah. Dan kau tetap menyukainya, walau itu hanya mimpi. Saat kau berjalan pulang kerumah, tanpa disengaja kau melihat majalah atau koran yang memajang wajahnya. Langsung saja kau membelinya, memandang wajahnya, seakan kau bertemu langsung dengan dia. Selama ini malam-malam mu selalu berisi khayalan tentang dia seorang. Hanya dia.

          Satu hari, kau sadar ini tidak boleh berlangsung lama. Kau punya kehidupan, tak mau terkurung dengan semua khayalan mu tentang dia. Kau segera sadar bahwa dirimu hanya seorang fans dan dia adalah idola. Bersiap menerima seorang pria lain, masuk kedalam hatimu. Pria nyata.

            Seorang yang bisa memberikan mu kenyamanan, perlindungan, dan cinta sesungguhnya dari seorang kekasih pria. Akhirnya sedikit demi sedikit kau mulai mengurangi sikapmu sebagai seorang fans. Dan juga sadar akan umurmu, tidak mungkin selamanya kau seperti ini terus. Kehidupan nyata menantimu, dan begitu pula calon pendamping hidupmu. Semua ini pasti akan berjalan maju, dan dia juga pasti akan bertemu dengan seorang wanita yang memang ditakdirkan tuhan sebagai pendamping hidupnya.

______

“Maaf, lama menunggu. Tapi aku harap aku tak terlambat.” Gurau kekasihmu, lalu mendekap erat dirimu dalam pelukannya.

    Kau membalas tersenyum tipis, mengambil cangkir cappuccino mu, lalu menyesapnya perlahan, dan tetap memandangnya. “Bisa lihat aku sebentar ?” kekasihmu bertanya, kau pun sedikit tertegun, mengalihkan perhatianmu sebentar.

          Dia tersenyum kepadamu, memang tak semanis pria disebrang sana, tapi cukup membuatmu ikut membalas senyumnya. “Ada apa?” tanyamu sedikit penasaran.

Dia menarik bangku café, berlutut dihadapanmu, membuat perhatian semua orang teralih pada kalian berdua.

“Menikahlah denganku. Jadikan aku sebagai pria impianmu selama ini,”

Tenggorokanmu tercekat, kau sama sekali tak menyangka dia melamarmu lebih cepat dari dugaanmu. Perasaan bimbang, segera menghantuimu. Kau melirik seseorang disebrang sana, pria yang selama ini sudah menjadi idolamu dan sempat kau ucapkan berjuta kata “I LOVE YOU” untuknya. Kau tak tahu ada apa dengan dirimu sekarang, melihatnya membuatmu menginginkan dia melakukan ini dihadapanmu, bukan pria yang sudah dua tahun ini menemani mu di kehidupan nyata. Pikiranmu masih sebagai fans, kenapa kau belum bisa melupakannya? Ah ! Segera lupakan dia !, Kau mulai mengusik pikiranmu.

Kau mengangguk sekali, membuat kekasihmu menyematkan cincin berhias berlian putih di bagian tengahnya. Semua orang bertepuk tangan, menyoraki kalian, bahkan memberi selamat. Kau dan kekasihmu tersipu malu, orang-orang berseru agar kekasihmu memberi hadiah “manis” untukmu. Semburat merah, keluar dari pipi kalian. Kekasihmu tertunduk malu, lalu memberanikan diri menatapmu.  Mata kalian saling bertemu, dia menarik lembut pinggangmu. Bibir kalian bertaut lembut, tidak ada nafsu yang ada hanya perasaan cinta.

“Ehm !”

Dehaman seorang pria, membuat kekasihmu terpaksa menghentikan hadiah “manis” nya. Nafasmu sedikit terengah, lalu berharap kau tidak bisa bernafas lagi untuk selamanya. Pria itu–dia. Idolamu, Kang Daesung.

Pria ini tersenyum manis, “Kudengar dari sana ada semacam keributan, jadi aku putuskan untuk kemari. Dan yah.. ternyata ada pasangan romantis disini.”

Kau hanya terdiam bagai patung, memandangnya tanpa berkedip sedetikpun. Terpesona kembali akan senyuman Daesung.  Kau bisa mendengar tawa dari kekasihmu, Daesung menyalaminya. Memberi selamat pada kalian berdua. Ketika dia menanyaimu, yang kau lakukan hanya diam, sambil menatapnya.

Dejavu, apakah itu perasaanku sekarang ? tanyamu dalam hati.

“Ah, rasanya iri sekali. Kapan aku bisa seperti kalian ? Sulit memang menjadi artis seperti ini, haha..”

Tidak sengaja pandangan kau dan Daesung bertemu. Seperti ingin mengungkapkan perasaan kalian masing-masing, hanya mata kalian lah yang berbicara. Bisa kau rasakan genggaman hangat kekasihmu, dan kau pun kembali memandang kekasihmu. “Terima kasih ucapan selamatnya, Daesung oppa..”

“Ya, ku do’a ‘kan kalian bahagia,”

 

 

 

 

-Karena matamu selalu jujur, mereka akan memberitahu kejujuran perasaanmu. Meskipun mulutmu berkata bohong tentang perasaanmu-

-The End-

Note: Gantung ? haha.. biarin.. authornya emang suka yang gantung-gantung (?) 😛