credit by : mbah google

Pada suatu malam di asrama member Bigbang terlihat sang magnae sedang kelimpungan mencari hyungnya.Ia mencari di seluruh penjuru ruangan mulai dari toilet,gudang,kamar mandi,tong sampah,laci,lemari,sampai dompetpun sudah Seungri jelajahi tapi,hasilnya tetap saja nihil.

Sampai akhirnya ia menemukan Daesung yang tengah asik selonjoran di bawah sofa sambil membaca tabloid aneka satwa terbitan terbaru. “hyung kau sedang apa?sibuk tidak?”tanya Seungri sembari membungkukkan tubuhnya untuk berbicara pada Daesung. “ne….”jawab Daesung singkat dengan mata yang terus fokus terhadap foto-foto syur para model majalah tersebut. “apakah aku mengganggumu hyung?aku rasa tidakkan!kalo tidak aku akan bertanya sesuatu padamu hyung.”cerocos Seungri yang tak membiarkan hyungnya menjawab ataupun menolak pertanyaannya.

“huh,dia yang nanya dia juga yang jawab!memangnya kau mau tanya tentang apa?”dengus Daesung kesal karena acara membacanya terganggu,sembari keluar dari persembunyiannya dan berganti posisi menjadi duduk bersilah di atas kursi.

“begini hyung,aku mempunyai satu pertanyaan yang menurutku ini sangat penting bagi kelangsungan hidupku!aku sudah mencari jawabannya dimana-mana tapi,tak ada jawaban yang memuaskan untukku.”sambung Seungri dengan mimik wajah yang sangat serius. “memang pertanyaannya sesusah apa?”selidik Daesung penasaran. “tapi,hyung pintarkan?”tanya Seungri lagi. “ya…itu tergantung yang bertanya.”jawab Daesung meremehkan. “maksudnya?”tanya Seungri tak mengerti. “ya,tergantung…kalo yang nanya nya model kayak kmu bisa dibilang aku pintar.”jawab Daesung sembari tersenyum menyeringai.

“ohw,,baiklah aku akan mengajukan 1 pertanyaan saja!”ujar Seungri tak perduli bahwa secara tidak langsung hyungnya mengatakan ia bodoh. “what itu artinya apa hyung?”tanya Seungri memulai. “apa.”jawab Daesung singkat. “huum…what itu apa?”tanya Seungri lagi karena mengira hyungnya tidak mendengar. “Iya jawabannya ‘apa’!”jawab Daesung untuk kedua kalinya. “aku sudah mengulang pertanyaannya 2 kali hyung,budek amat sih jadi orang!”dengus Seungri kesal. “iye gue denger,tapi memang ‘apa’!”balas Daesung yang mulai keluar logat betawinya.

“hyung,harus berapa kali aku mengulang pertanyaanku!kalo what itu artinya apa?”erang Seungri sembari berkacak pinggang. “iya….itu artinya udah bener ‘apa’!”jawab Daesung lagi dengan watadosnya. “hyung ternyata kau sama saja!masa daritadi aku bertanya arti what itu apa,malah nanya balik!”ujar Seungri dengan nada meremehkan. “hoi,sedeng artinya itu emang ‘apa’!mau lu tanyain ke presiden juga dia bakal jawab hal yang sama!”bentak Daesung yang mulai terpancing emosi. “katakan saja kalo hyung tidak bisa menjawab arti what itu apa?”ujar Seungri keukeh pada pendiriannya.

“dasar IQ mu saja yang jongkok!ampe pertanyaan what yang artinya ‘apa’ aja gak tau!”ujar Daesung sinis. “bukannya hyung yang IQnya tiarap! Ampe pertanyaan gini aja pake ajak-ajak presiden!”ujar Seungri tak mau kalah. “hadeh…pasti dimasa lalu aku melakukan dosa besar,ampe punya dongsaeng segeblek ini!”rutuk Daesung dalam hati. “udah pergi sono!kalo mau nyetres jangan ajak-ajak gue!hush…hush…hush” usir Daesung sembari mengibas-ngibaskan kakinya..

“iye…iye…gue capcus!lagian diriku tak mau ketularan penyakit babo hyung yang sudah stadium akhir!apa itu daritadi cuma bisa nanya balik doank!what itu apa dijawab apa!kagak kreatif amat jadi orang!”umpat Seungri sembari mengambil langkah seribu bayangan.

Daesung yang melihat ulah Seungri mengumpati dirinya hanya bisa geleng-geleng disko. “hah,ternyata ada yang lebih babo daripada diriku yang emang udah 3c dari brojol (udah cerdas,cakep,cucok book)”ujar Daesung membanggakan diri.
.
.
.
.
.
.
– Udahan Dulu Yaw-