Author : chanyb

Title : Day 1

Cast(s) : GTOP – All Member BigBang

Genre : Unknown

Length : series

<>

Hari sudah beranjak petang ketika teriakan membahana, memecah kesunyian asrama member BigBang.
Seolah tak ada habisnya permasalahan pelik yang membuat perasaan salah satu member terkoyak-koyak.

“Hyung, kau harus bertanggung jawab!! Aku tidak mau tahu kau harus MAU bertanggung jawab!!”
Teriak seorang pria tampan rupawan nan memesona dengan rambut keberatan sebelah di sisi kanan. Yang tak lain dan tak bukan adalah GD sang pemimpin.

Ia mendorong bahu pria tampan lainnya hingga terpojok ke dinding asrama.

“Tapi GD, tidak sekarang! Aku belum siap!!”
Suaranya melemah, tentu bukan karena faktor umur, suaranya masih sanggup untuk berkicau 2 hari 2 malam di pesta sunatan masal. Tetapi, karena ia tak tahu harus menjawab apa.

Perlahan GD mendekat lalu menyandarkan tangan kanannya ke dinding tempat hyungnya terpojok, tak berdaya, wajahnya pun ia dekatkan hingga sang tetua sebut saja T.O.P bisa merasakan hawa naga saat ia bertutur kata.

“Hyung… Kau….”
Desah GD terpenggal.

“Oh… Tidak jangan sekarang GD, aku malu!! Mari kita ke kamar sekarang!!”
T.O.P menangkupkan telapak tangannya ke wajah GD dan disertai senyum mesum.

“Sssssstttt….”
Si pria tipis menempelkan jari telunjuk kirinya ke bibir tipis, penggoda iman dan takwa milik hyungnya disertai gelengan pelan setelahnya.

“Kau pikir, kita akan melakukan hal itu setelah apa yang kau lakukan padaku? Jangan mimpi!!”
Semprot GD, memancarkan mata air murni langsung dari sumber terpercaya.

T.O.P terkesiap menerima pancaran hujan lokal di wajahnya.
Ia tak menyangka jika kesalahannya beberapa waktu lalu membuat pasangannya segusar ini. Ini, di luar skenario.
Ia sama sekali tidak melakukan skandal perselingkuhan di belakang GD karena ia bukanlah fans 7ikan (?).

“Separah itukah kesalahanku hingga patut menerima hujan lokalmu?”
T.O.P menyeka kasar tumpahan air hujan di wajahnya dengan punggung tangan.

GD terdiam. Enggan mengeluarkan segala macam sumpah serapah dalam benaknya.
Ia malah berpaling, berusaha meninggalkan sang tetua seraya mengibaskan rambut berat sebelahnya bak model iklan shampoo gaho.

“Jangan pergi, kumohon… Karena tanpamu aku… Aku galau!!”
T.O.P mendekap pinggang ramping GD lalu menyandarkan dagunya ke pundak pasangannya.

“Tanggung jawab dan aku akan tetap di sini bersamamu!!”

“Ta… Ta… Pi, tidak sekarang!!”

Mendengar jawaban Tapi, tidak sekarang untuk ke-2 kalinya sontak amarah si pria tipis semakin membuncah.
Dengan kasar ia melepaskan tangan T.O.P lalu menatapnya dalam. Matanya tampak membara oleh amarah.

“Apa sih, susahnya tanggung jawab? Nelpon gak pernah sms gak pernaaaah?”

“Aku… Aku gak punya mawaaarr!!”

“Dengan kekuatan bulan akan ku hukum kalian, Bip… Bip… Bip… Bip…”
Ujar TAEDAE kompak seraya memasang pose sailormoon dicampur pahlawan bertopeng.

BLETAAAAAKKK!! DUAAAAAGH!! JDAAARR!!

“Awww… Awww… Awww!!”
Ringis GTOP akibat hujan barang pecah belah dari TAEDAE.

Ke-2 orang itu tidak ingin jika iklan Afika atau semacamnya juga ikut masuk ke dalam pertengkaran.

“Sekarang apalagi yang membuat kalian bertengkar, huh?”
Ujar pria blonde langsung ke pokok permasalahan.

“Itu… Si pria tampan rupawan nan memesona tiada tara namun sayang beribu kali sayang dia masuk ke dalam golongan pria modus dan tidak ingin bertanggung jawab atas apa yang ia lakukan padaku!! Sakit rasanya sakiiitt… Perasaanku seakan tertohok sebilah paku payung.”

GLEEK!!

Taeyang meneguk air ludahnya sendiri. Pertanda belum siap mendengar pengakuan sang leader yang pasti akan menggoyang keimanannya pada Tuhan YME.
Bagaimana tidak, si pria berjambul sekseh naujubilah itu masih terlalu polos untuk mendengar hal yang iya-iya.

Ia bahkan tidak tahu bila film triple X bisa di dapatkan melalui mbah gugel.
Dilema cherrybell (?), itulah perasaannya saat ini. Di satu sisi ia tidak ingin mendengar tapi, di sisi lain ia juga ingin belajar.

“Memangnya T.O.P hyung melakukannya, dimana? Kenapa kami tidak tahu?”
Taeyang akhirnya bersuara.

“Kafe…”

Kafe??

Apa TAEDAE tidak salah dengar? Jika kali ini pasangan terhot dunia akhirat tak tertandingi sepanjang segala abad (Jhon Martin mode : on) sudah berani melakukannya di tempat umum?

“Saat itu aku khilaf, sungguh aku tidak sengaja!!”
Elak T.O.P tak ingin reputasinya jatuh di mata para dongsaengnya.

“Tidak sengaja kau bilang? Kau telah menodaiku hyung… Menodaiku…”
Isak si pria tipis, berurai airmata. Ia tahu mereka sering melakukannya tapi tidak di tempat umum. Ini keterlaluan.
Si bangkotan modus itu harus mempertanggung jawabkan perbuatannya. Harus!!

“Aaaappwwaaaaa?? Keperawanan GD hyung di renggut T.O.P hyung? Tidak mungkin!! Ini tidak mungkin!!”
Teriak sang magnae tak percaya, menyandarkan punggung di bingkai pintu seraya memegangi jidat dan perlahan-lahan beringsut, jatuh ke lantai. Layaknya orang frustasi akibat terserang penyakit kronis ; panu, kadas, kurap. Amat menyiksa batin.

Tak tahu bagaimana cara sang magnae dapat mendengar ucapan terpenting dari si pria tipis sang pemimpin. Padahal jelas-jelas ia tadi tengah berjibaku dengan batangan bambu di kebun sebelah.

Apakah mungkin karena kebiasaannya mengonsumsi bambu batangan, membuat pendengarannya lebih tajam dibanding trio gukguk? Atau mungkin karena ia sudah memasang alat penyadap di jidat papan tulis (?) sang leader? Entahlah, hanya Tuhan dan author yang tahu.

“Keperawanan? Memang GD bisa perawan apa? Bukankah dia adalah seorang pria?”
Taeyang menatap Seungri penuh tanda tanya besar di jambulnya (?).

“Benar hyung, ini patut diperdebatkan!! Bagaimana kalau kita periksa sekarang!! Siapa tahu uri leader ternyata….”

Shuuuuuutttt kaing kaing!!
Seekor buldog imut yang numpang lewat di depan appanya langsung terbang ke arah si pria bermata setengah watt.

“Tidak!! Jangan lakukan itu padaku!! Aku, aku masih terlalu polos!!”
GD meletakkan tangan di depan dada seraya menggeleng.

“Tenang Jiyong-ah, kakanda siap melindungimu!!”
T.O.P maju ke depan, merentangkan tangan lebar-lebar.

“My hero!!”

“MJ!!”

T.O.P menoleh lalu berlutut, menggenggam erat tangan GD.

GD hampir saja terbawa suasana romantis ketika mendadak sang magnae menariknya, menjauhi sosok T.O.P.

“Hyung, jika pria modus itu tidak mau bertanggung jawab. Biarkan aku saja yang menggantikannya! Aku siap lahir batin hyung!!”
Seungri memeluk hyungnya erat. Seolah tak ingin hyungnya lepas barang sedetikpun.

“Benarkah??”
Ujar GD dengan mata berbinar.

“Ne, hyung!!”

GD melepaskan pelukan magnaenya perlahan lalu berpaling, menatap T.O.P penuh arti.

“Hyung mana baju ku tadi!!”

“Ini!!”
T.O.P melempar baju kotor ke arah GD.

“Tolong, gantikan posisi T.O.P hyung menyuci baju kotorku!! Kau mau tanggung jawab, kan? Hyung, ayo kita ke kamar!!”

TAEDAERI terbengong-bengong mendengar ucapan leader mereka barusan.

“Baju? Kamar? Apa maksudnya semua ini?”
Tuntut Taeyang meminta jawaban pasti.

“Ne… Bukankah kau hamil hyung?”

“Ne, dan aku bermaksud menikahimu hyung! Bukan menyuci bajumu!”

“Siapa yang hamil??”
GD bertanya balik.

“Dan siapa yang menghamili?”
Imbuh T.O.P, menggenggam erat tangan GD.

“Ji… Jiyong hyung!!”
Seungri menunjuk sosok sang leader.

GD menggeleng seraya berkata dengan polosnya.

“Aku tidak hamil!!”

“Lalu kenapa kau meminta pertanggung jawaban dari T.O.P hyung! Karena biasanya yang harus dipertanggung jawabkan itu jika salah satu di antara kalian hamil! Atau dihamili.”
Taeyang menatap GTOP bergantian, meminta jawaban.

“Heh?? Sampai bulan terbelah jadi 2 aku tidak akan hamil! Pabo!!”

“Lalu apa yang harus dipertanggung jawabkan??”
Daesung ikut menginterogasi.

“Itu… Aku tadi tidak sengaja menumpahkan secangkir kopi ke baju GD waktu kami minum di kafe, tapi, aku tidak mau menyucinya, nanti kalau tanganku yang mulus ini rusak bagaimana?”
Cerocos sang tetua seraya memandangi telapak tangannya.

“Hiks… Hiks… Hiks… Hyung, kau jahat….”
Ujar Seungri sesenggukan yang disertai dengan lagu blue saat ia berlari.

“Hyung… Ayo kita tidur…”

“Ne… Maihanibaniswiti mari kita tidur!!”
.
.
.
.
.
– Udahan Dulu Yaw –

Author ngilang, takut digebuki.
Sinpa onni mian epep nya hancur T^T.